Martumpol alias engagement.
Martumpol adalah salah satu rangkaian acara pranikah yang
harus dilakukan oleh kedua calon mempelai, disaksikan oleh orang tua
kedua belah pihak, penatua gereja dan perwakilan jemaat. Sebenernya martumpol
ini kurang tepat sih kalo dikatakan tunangan. Kalo tunangan kan biasanya
masih ada jeda waktu cukup lama sebelum acara pernikahannya. Kalo martumpol ini
sendiri, jaraknya paling lama biasanya adalah 2 minggu sebelum acara pernikahan
dilaksananakan.
Isi dari acara martumpol itu adalah pengikatan janji oleh
kedua mempelai, juga meyakinkan kedua belah pihak bahwa keduanya benar
benar telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan tanpa ada pihak yang
keberatan serta pengecekan apakah rencana pernikahan sudah sesuai dengan aturan
gereja. Jadi pas martumpol bakal ditanyain apakah mempelai masih punya
keterikatan dengan pihak lain, apakah punya pacar lain, apakah punya masalah
sama perempuan/laki laki lain. Bukan Cuma mempelainya sendiri yang ditanya,
tapi juga orang tua dan juga seluruh jemaat yang hadir. Sempat shock juga pas
tau ditanya begitu, kebayang dong kalo misalnya pas kita misal ada selingkuhan,
terus pas pendeta nanya apa ada yang keberatan dengan pernikahan tersebut, dan
tiba2 orang tersebut nongol dan nyahut? Wihhhh…serem, untung kita anak baik
baik ya bang? *kedipkedipmanja. Oh iya martumpol adanya di gereja batak doang
kayaknya, yaitu HKBP. Jadi kalo di gereja gereja nasional, belum pernah ada deh
kayaknya, *kayaknya yaaa. Oh iya, satu lagi syarat untuk bisa menikah di HKBP,
yaitu kita sudah harus naik sidi di HKBP. Jadi kalo belum atau si calon
mempelai berasal bukan jemaat gereja HKBP, maka dia harus di sidi-kan dulu di
HKBP. Jjadi ada acara sidi khusus, tidak harus mengikuti sidi regular yang
mesti belajar setahun. Sidi itu adalah pengakuan iman percaya seorang Kristiani
terhadap Yesus. Jadi kita mengakui kita percaya Yesus secara sadar dan oleh
keinginan kita sendiri, bukan lagi Kristen karena dilahirkan di keluarga
Kristen. Intinya begitu.
Acara martumpol kami sendiri di adakan pada tanggal 26
November 2016. Sementara acara pemberkatannya adalah 10 Desember 2016.
Acara martumpol di adakan di tempat pihak perempuan
yaitu di gereja HKBP Cimanggis dan juga sekalian acara Tangiang Paborhathon ,
kami tidak ada acara martonggo raja karena pesta di kamoung abang tepatnya di
Doloksanggul , Sumatera Utara , Jadi acara martumpol kami dimulai pada pukul
11.00 WIB.
(Puji Tuhan bangku gereja terisi penuh semua, semua Jemaat antusias, LUAR BIASA ... YANG ISI PUJIAN di martumpol kami ada 11 KOOR *tepuk tangan* )
(waktu kami membacakan ikrar janji suci itu)
(pada waktu menandatangani surat martumpol)
sebelum tukar cincin , kita cekrek dulu ✌
tibalah saat nya tukar cincin ke pasangan ❤ senang, bahagia campur deg-deg'an
FINALLY ❤❤❤❤ !!!
ini adalah orangtua aku dan orangtua abang ❤
bersama teman kantor ku
temen seperkuliahan akuuu
karena aku sama abang di pertemukan di naposo , maka inilah naposo HKBP Cimanggis